TopNas mendatang.

Mengingat sejumlah nama calon presiden hingga kini kian bermunculan satu demi satu, dan kian menguat seiring popularitas figur dan manuver program-program terbaik mereka.

Melansir akun instagram @archi.center Senin (17/04/2023), Mukhradis memaparkan posisi 6 nama calon presiden yang sampai hari ini terus menampakkan popularitas dan elektabilitas yang cukup baik.

Setelah sebelumnya muncul Koalisi Indonesia Bersatu/KIB dan koalisi Indonesia perubahan. Sebelumnya Gerindra dan PKB juga berseru berkoalisi mengusung capres.

“3 ornamen koalisi sampai saat ini masih cair, mengingat kondisi lobby lintas parpol masih terus berlanjut,” ujar CEO ARCHI itu.

“Bisa dipastikan, koalisi yang memiliki intensitas pertemuan dan lobby akan mendapatkan point kerjasama lintas partai,” tambahnya.

Menurutnya PDI-P salah satu parpol yang paling ditunggu dalam memutuskan siapa teman koalisi yang akan diajak. Selain karena kuota suara yang kuat mengusung capres sendiri. Sementra itu, Ketum Megawati juga akan menjadi king maker penentu siapa Capres yang akan diusung? Apakah kader sendiri atau luar kader yang memiliki cita cita yang sama dengan PDI-P.

“Otak atik dan tarik ulur akan terus berlanjut, keyakinan ini akan terus berlanjut mengingat ada 6 kandidasi Capres yang mulai menguat. Sebelumnya hanya ada Ganjar, Prabowo dan Anies yang menduduki top 3 di hampir seluruh survey nasional. Saat ini muncul Ridwan Kamil, Khofifah dan Erick Thohir yang belakangan menguat seiring kinerja mereka semakin moncer,” papar Mukhradis.

Publik tentu akan penasaran sampai kapan lobby dan anjangsana lintas partai akan berlanjut. Terlebih semalam Presiden bertemu 6 Ketum Parpil di markas PAN. Selain membahas reshuffle kabinet, konon kabarnya Capres menjadi perhatian para undangan.

“Ramadhan akan menjadi ajang silatutahmi lintas ketum parpol, mengingat suasana yang relatif adem dan mudah cair. Keputusannya tentu akan dinanti demi masa depan Indonesia lebih baik.” tutup Mukhradis.***